FREELANCE ATAU FULLTIME??

Pilih FREELANCE atau FULLTIME ??

 

Mungkin pertanyaan ini sering terlintas di benak kawan-kawan Creasi, antara memilih menjadi FREELANCER atau menjadi pegawai kantoran ( FULLTIME). Bagi orang-orang yang bekerja di industri KREATIF, jam kerja bukan menjadi patokan yang pasti, dimana mereka bisa mengerjakan kapan saja dan di mana saja.

“ Klo gitu, kenapa harus kerja FULLTIME ?? “

Ya…setiap pilihan mempunyai konsekuensinya masing-masing, kerja FULLTIME juga bukanlah sesuatu yang dihindari, tapi banyak orang kreatif berpendapat bahwa, “ yang harus dilakukan adalah kerja cerdas..bukan kerja keras”, mungkin beberapa dari kita setuju dengan pemikiran tersebut.

Dengan gaji yang pasti setiap bulannya, adalah alasan orang untuk memilih bekerja FULLTIME dan menjadi orang kantoran, walaupun harus mengorbankan setengah dari hari nya untuk berada di luar rumah.

Setengah hari?? Ya..kita hitung saja, dengan kondisi lalu lintas Jakarta yang semakin padat, mengharuskan seseorang untuk berangkat 2 jam lebih awal dari jam masuk kantor, itu berarti memakan waktu 4 jam untuk pulang-pergi. Lalu ditambah 8 jam di kantor jadi total keseluruhan adalah 12 jam.

Berbeda dengan pekerja FREELANCE, mereka bisa mengatur sendiri jam kerja mereka, tidak dipatok dengan jam kantor, dan tidak perlu memakan waktu berjam jam untuk datang ke kantor, karena pekerjaannya bisa dilakukan dimana saja.

Jadi, lebih enak FREELANCE atau NGANTOR?

Pilihannya kembali lagi ke diri kita masing-masing, dan berikut ini ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam memilihi menjadi FREELANCER atau kerja FULLTIME :

  1. Kerja untuk Uang, atau uang yang bekerja untuk kamu

 

Sebelum menentukan pilihan, ada baiknya kita renungkan lagi untuk apa kita bekerja, klo alasannya untuk memenuhi kebutuhan hidup, ya mungkin kamu akan berada di zona aman klo kamu memilih untuk bekerja kantoran, dengan gaji yang sudah di sepakati dan sudah pasti di setiap bulannya, tetapi klo yang kamu lakukan adalah bekerja untuk passion, bisa jadi FREELANCER adalah jawabannya, karena orang akan membutuhkan jasa kamu dan membayar keahlian yang kamu miliki, dan kamu bisa bekerja secara lepas tanpa terikat kontrak.

 

  1. Banyak Uang atau banyak waktu

Ini adalah pilihan yang paling menyenangkan, kamu lebih memilih untuk menjadi orang yang punya banyak uang, atau orang yang punya banyak waktu? Karena tidak jaminan orang yang punya banyak uang bisa bahagia dalam menjalani hidupnya, dan tidak jaminan juga orang yang punya banyak waktu bisa menjadi kreatif dan bisa mengerjakan banyak hal. Klo boleh berbagi pengalaman sedikit, saya pernah menjadi orang kantoran selama beberapa tahun, dan waktu saya banyak dihabiskan untuk pekerjaan, sampai sampai waktu saya untuk keluarga hanya sabtu dan minggu, itupun klo tidak ada jadwal manggung ( karena saya juga anak band ). Lama kelamaan saya berpikir, rasanya banyak waktu berharga yang saya lewati, khususnya waktu bersama anak saya, dan saya hampir melewatkan perkembangan anak saya, dan di akhir tahun ini saya memutuskan untuk resign dan kembali menjadi FREELANCER.

  1. Perbanyak relasi

 

Klo kamu memutuskan untuk berhenti “ngantor”, pastikan kamu sudah cukup punya banyak relasi yang membutuhkan jasa kamu, karena relasi relasi itulah yang akan menghidupi mu dan menggantikan gaji bulanan kamu, makanya sebisa mungkin selama kamu masih “ngantor”, berkenalan lah dengan banyak orang dan bertukar kontak dengan banyak orang, jadi klo suatu saat kamu membutuhkan pekerjaan, kamu bisa menghubungi relasi kamu tersebut

 

  1. Perdalam Skill

 

Di era digital seperti sekarang ini, dimana segala informasi tentang semua hal bisa di pelajari dengan mudah, maka persaingan di dunia kerja sangatlah ketat, dengan skill seadanya maka lama kelamaan kamu akan di kalahkan dengan yang memiliki skil lebih dari kamu, maka dari itu jadilah freelancer yang dibutuhkan banyak orang.

Siapkan diri dengan matang sebelum kamu mengambil keputusan, yang pasti menjadi freelancer atau fulltime adalah masalah tanggung jawab, apalagi klo kamu adalah kepala rumah tangga.

Selamat menentukan pilihan, dan klo boleh,saya ingin memberikan sedikit kalimat motifasi untuk terakhir kalinya …..” AYO RESIGN !!”

 

Indra Purnama

2 thoughts on “FREELANCE ATAU FULLTIME??

  1. Freelance punya banyak waktu ga selalu berlaku, apalagi kalau freelancenya udah larissssssss…
    *mendoakan semua freelance di muka bumi laris manis loh jinawi*

    Hidup resign! #eh

    Like

Leave a comment